Jumat, 17 September 2010

Rabu, 15 September 2010

Cikini Ampiun Profil percontohan masyarakat yang bergotong royong

Pernahkah kita waktu disekolah dulu diajarkan tentang bergotong-royong.tentunya pernah...tapi apakah penerapan di lingkungan kita sudah berjalan?? SUDAHKAH BERJALAN? Jawabannya tentunya : BELUM.
sedikit sekali kepekaan terhadap lingkungan serta rasa individualisme penduduk kota besar,telah mengeser budaya gotong-royong dan saling membantu yang telah ada, menjadi budaya individualisme..Terutama di kota besar seperti DKI Jakarta yang penduduknya adalah sebagian besar adalah pendatang dari daerah dan kota-kota lainnya.Banyaknya Penduduk miskin,anak-anak yatim yang terlantar menjadi pengisi kehidupan ibukota Jakarta.
           Mari kita belajar dari kehidupan bermasyarakat yang telah ada dan tercipta begitu harmonis disebuah pemukiman padat penduduk disalah satu sudut ibukota yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi wilayah-wilayah lainya diIbukota jakarta.
Tersebutlah sebuah kampung yang dikenal dengan nama CIKINI AMPIUN,letaknya didepan stasiun cikini,persis dibelakang pasar tradisionalCikini. Penduduknya mayoritas pedagang,ojek,karyawan,karyawati,buruh,joki Tree in one,dan ada beberapa usaha wiraswasta,serta orang politik(anggota partai). sekilas tampak seperti kampung pada umumnya...
namun ternyata didalamnya terdapat kehidupan yang religius serta madani.
dikampung ini semua warganya bahu-membahu dalam memberikan bantuan bagi anak-anak yatim dan piatu hingga usia 17 Tahun semua Biaya sekolah ditanggung warga(dikumpulkan lewat Rt dan RW dan disalurkan oleh RW setiap bulanya rutin. Sungguh mulia pengagas ide ini...dan sungguh contoh pimpinan yang ideal bagi warganya,sehingga warganya dapat bersatu dalam mengentaskan KEMISKINAN di negri ini.
tat kala ada salah satu dari warga ada yang terkena musibah,meninggal dunia maka si yang terkena musibah cukup diam saja,karna kaum ibu-ibu disana patungan untuk masak,persiapan tahlil,dan yang prianya menyiapkan kuburan dan ambulance.ambulance didapat dari fasilitas Partai-partai yang ada dan memiliki armada ambulance. Bayangkan bila yang terkena musibah tak memiliki uang?? "Alhamdulllilah" warga cikini ampiun begitu tinggi toleransinya sehingga warga yang terkena musibah dapat bernafas lega dan kalaupun mengeluarkan biaya tidaklah banyak......
Ternyata dibalik kesuksesan membina warga cikini ampiun,peran Ulama disana tak kalah penting.Setiap malam jum'at ada pengajian rutin bagi Anak-anak Muda, ada pengajian khusus ibu-ibu,dan pengajian bapak-bapak juga.
Kehidupan bergotong royong seperti ini dapatkah dikembangkan atau ditularkan ke wilayah lainnya...
Kita berharap...Bapak walikota,Bapak Camat serta Bapak Lurah yang sering berkunjung kewarga,melaksanakan sholat subuh bareng atau kegiatan lainnya...dapatlah membawa pesan moral yang dapat merubah situasi jakarta yang sangat padat oleh pendatang ini dapat mengikuti jejak yang telah ada yang nyata-nyata ada di salah satu pemukiman di DKI Jakarta,sebuah kampung yang bernama Cikini Ampiun.
Penulis: Prima Utama
Sumber : seorang tukang foto keliling...
Narasumber: Warga Cikini Ampiun.